Sabtu, 28 November 2009

1

Kicau burung membangunkanku. Aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju cermin. Ah, mataku tampak bengkak sekali. Kucoba mengingat-ingat apa yang terjadi semalam.

"I'm sorry. I want to concentrate for my college first."
Ya, hanya kata-kata itu yang kuingat. Dia, seseorang yang "kucintai", pergi begitu saja. Dan bodohnya, aku menangisi kepergiannya.


Pukul 12 siang. Entah kenapa hari ini terasa begitu kelabu, padahal ini hari Minggu. Yah, kejadian semalam sangat mengguncang mentalku. Bagaimana tidak, seseorang yang benar-benar "kucintai", yang mampu membuatku tegar dalam menghadapi hidupku yang "kurang normal" ini, pergi begitu saja. Aku belum siap. Sangat tidak siap untuk kehilangan. Tapi  walau bagaimanapun, hidup harus terus berjalan. Aku mencoba meyakinkan diriku bahwa dia buka siapa-siapa, dan aku pasti bisa menghadapi semuanya-dengan atau tanpanya.


Pukul 8 malam. Keadaanku masih tidak jauh berbeda sejak pagi tadi. Aku memutuskan untuk tidur, dan berharap semua kembali normal esok hari. Semoga kehadiran teman-teman di sekolah bisa mengembalikan semangatku. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blog Design by Template-Mama • Digiscrap by Vicki